Berpikir Positif dan Menenangkan Jiwa | Holistu
Rated 1/5 based on 4 customer reviews
Berpikir Positif dan Menenangkan Jiwa
1/ 5
by

Berpikir Positif dan Menenangkan Jiwa


Dalam perjalanan hidup, setiap individu akan mengalami kejadian yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Kejadian menyenangkan akan membuat seseorang lebih nyaman dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan kejadian yang tidak menyenangkan tentunya akan mempengaruhi keadaan kejiwaan seseorang dan dapat membuat seseorang menjadi murung.

Kejadian-kejadian baik yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bisa mempengaruhi keadaan kejiwaan seseorang. Kejadian yang tidak menyenangkan tidak akan menjadi masalah yang besar jika dihadapi dengan pikiran positif. Untuk itu ada beberapa tips agar kita dapat selalu mampu berpikir positif, yaitu: bersyukur, pilihlah teman-teman yang suportif, selalu mencoba berbuat baik, menyibukkan diri, melihat sisi baik dari setiap peristiwa, beristirahat, dan coba untuk lebih banyak tertawa atau tersenyum.

Sebagai contoh, misalnya membeli jeruk tetapi ternyata rasanya asam. Dengan berpikir positif, maka jeruk tersebut bisa diolah menjadi jus jeruk yang manis dengan memberi gula agak banyak. Memang bukan hal mudah untuk mulai berpikir positif. Oleh karena itu, kita harus melalui dua langkah. Pertama, kita harus sanggup menerima peristiwa yang terjadi baik yang menyenangkan atau tidak menyenangkan sebagai kenyataan.

Langkah kedua, cobalah memahami kejadian tersebut dengan sikap yang positif. Kedua hal tersebut akan mempermudah kita untuk berpikir positif. Untuk sanggup melakukan kedua langkah tersebut, terlebih dahulu kita harus berdoa pengucapan syukur dan memuliakan Tuhan. Tujuannya adalah menggantikan pengaruh dari peristiwa yang terjadi menjadi hal positif. Di saat kita mampu untuk selalu berpikir positif maka ketenangan jiwa akan diperoleh.

Majalah Holistu

Mempromosikan kehidupan sehat holistic melalui artikel-artikel sederhana (yang di-review oleh ahlinya) maupun promosi-promosi yang bersifat penyuluhan, eksibisi, seminar-seminar dan konvensi.

No comments:

Post a Comment