“Gas yang keluar pada saat buang angin atau kentut mengandung zat hydrogen sulfide.”
Buang angin atau disebut
flatulensi merupakan proses alami pada tubuh
manusia, hasil metabolisme
dari usus yang secara alami akan didorong keluar. Rata-rata
dalam sehari saat tubuh sehat / normal, manusia bisa flatulensi sebanyak 14 kali sehari.
Tetapi jika flatulensi ditahan atau ada
gangguan sehingga flatulensi tertahan,
maka gas akan berkumpul dan bisa membuat perut terasa tidak nyaman, kembung, terasa
penuh, mules, dan dapat menyebabkan masuk angin serta mempengaruhi nafsu makan.
Itu sebabnya flatulensi sangat
diperlukan dan jangan ditahan karena flatulensi
dapat menjaga kesehatan tubuh.
Proses
buang angin yang normal menandakan tubuh yang sehat dan masa usia akan panjang.
Saat flatulensi, gas dan beberapa
kandungan kimia yang sudah tidak diperlukan tubuh dikeluarkan. Proses ini berdampak
positif untuk kesehatan tubuh dan menandakan fungsi organ pencernaan tetap berjalan
baik, sehingga memungkinkan masa usia yang panjang.
Flatulensi berguna juga dalam membantu melancarkan peredaran darah,
mengoptimalkan fungsi organ dan menjaga daya tahan tubuh. Zat hydrogen sulfide yang terkandung dalam
gas saat flatulensi jika terhirup
dapat memberikan manfaat melonggarkan dan meningkatkan kelenturan jaringan
pembuluh darah, sehingga sistem peredaran darah pun akan lancar. Saat peredaran
darah lancar maka organ-organ tubuh dapat bekerja optimal dan daya tahan tubuh
pun tetap baik / stabil.
Buang
angin dapat pula berfungsi sebagai pendeteksi penyakit atau detector Gastrointestinal. Gastrointestinal adalah salah satu kondisi dimana tubuh
kamu mengalami kelainan dan gangguan pada organ pencernaan. Adanya gangguan
pada penceranaan seperti radang usus, radang lambung, batu ginjal, dan gangguan
pada kandung kemih dapat dideteksi dengan flatulensi.
Caranya
adalah hitung jumlah buang angin dalam sehari. Jika masih rata-rata flatulensi sekitar 14 kali sehari, maka
tubuh dalam keadaan normal tanpa ada gangguan pada pencernaan. Tapi jika sudah
sulit flatulensi atau jarang dan aromanya
bau sekali maka mesti ada perhatian khusus, bahkan disarankan melakukan
pemeriksaan pada organ pencernaan.
Referensi:
Ana, 8 Manfaat Kentut Bagi Kesehatan
Tubuh Manusia, http://manfaat.co.id/manfaat-kentut, (diakses 27 Mei 2015)
Edi Subarkah, Menahan kentut tidak baik untuk
kesehatan, https://www.keluargasamawa.com/menahan-kentut-tidak-baik-untuk-kesehatan/, (diakses 21 Oktober 2015)
Yenny, Efek Sehat Buang Angin, http://radaronline.id/2017/03/13/efek-sehat-buang-angin/, (diakses 13 Maret 2017)
No comments:
Post a Comment