“Keadaan sedang terserang diare ditandai frekuensi buang air besar lebih sering dibandingkan
biasa (buang air lebih dari 3 kali sehari) dengan tekstur fesesnya cair.”
Jangan mengganggap remeh
saat terserang diare karena bisa menyebabkan dehidrasi, perut mulas sekali
(nyeri sekali pada perut), tubuh akan melemah, demam, gangguan elektrolit, muntah,
dan kejang. Bahkan bisa menimbulkan kematian, ketika sampai terjadi komplikasi
dehidrasi atau keadaan dehidrasi yang parah. Itu sebabnya, ketika diare datang menyerang,
segeralah tangani.
Munculnya diare disebabkan
adanya infeksi karena adanya virus, bakteri dan parasit yang menginvasi usus.
Virus atau bakteri tersebut masuk lewat makanan dan minuman yang tercemar /
terkontaminasi. Pencemarannya sendiri karena kurangnya kebersihan atau bisa
lewat lalat dan adanya kontaminasi dari penderita diare. Jajanan makanan / minuman
pinggir jalan paling memungkinkan menyebabkan diare. Karenanya, anak-anak paling
mudah terserang diare.
Ketika terserang diare,
cara pertama untuk menanggulanginya yaitu mengubah menu makan, usahakanlah
diganti dengan makanan yang bergizi guna mencegah kekurangan nutrisi. Cobalah
makan pisang, roti bakar, nasi, biskuit, hindari makanan pedas, berminyak,
mengandung alkohol, dan makanan atau minuman yang terlalu manis.
Langkah kedua yaitu
perbanyak minum air putih dicampur garam atau gula secukupnya sebagai oralit
untuk mengganti cairan yang hilang saat diare dan mencegah dehidrasi. Karena ketika
diare tubuh akan kehilangan banyak garam dan air, berhubung frekuensi buang air
besar cukup sering.
Saat buang air besar
itulah kuman penyebab diare juga dikeluarkan. Apabila kuman penyebab diare
telah hilang terbawa feses yang keluar, maka berangsur-angsur diare bisa sembuh
dengan sendirinya. Tetapi jika kuman belum keluar semua atau habis, maka diare
belum akan sembuh.
Cara efektif terakhir
untuk mengatasi diare adalah minum obat diare yang banyak dijual bebas dan
jangan lupa mengikuti petunjuk pemakaiannya. Langkah ini untuk mengentalkan
feses, supaya keluarnya tidak sering dan teksturnya tidak cair. Tetapi jika cara-cara
tersebut sudah dilakukan selama 2 atau 3 hari namun diare tidak kunjung sembuh,
ada baiknya datangi dokter, supaya mendapat penanganan lebih detail.
Referensi:
Annisa Trimirasti, 3 Cara Mengatasi
Diare dengan Tepat dan Cepat!, https://www.dokterbabe.com/artikel/cara-mengatasi-diare/, (diakses 28 November
2017)
Lutfi Dwi Puji Astuti, Ciri Diare yang Berbahaya, https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1010238-ciri-diare-yang-berbahaya, (diakses 23 Februari 2018)
Tiara Putri, Waspada, Diare Bisa Sebabkan
Anak Alami Dehidrasi hingga Tidak Sadarkan Diri!, https://lifestyle.okezone.com/read/2017/09/15/481/1776551/waspada-diare-bisa-sebabkan-anak-alami-dehidrasi-hingga-tidak-sadarkan-diri, (diakses 15 September 2017)
No comments:
Post a Comment