Lebih Dalam Mengenai Tanaman Jali | Holistu
Rated 1/5 based on 4 customer reviews
Lebih Dalam Mengenai Tanaman Jali
1/ 5
by

Lebih Dalam Mengenai Tanaman Jali



“Bentuk tumbuhan jali memang seperti tanaman liar (rumput alang-alang), walau begitu jali memiliki banyak manfaat.”

Tanaman jali atau biji jali dikenal pula dengan sebutan jali-jali merupakan sumber karbohidrat yang baik dan kaya kandungan serat. Jali termasuk sejenis tumbuhan biji-bijian (serealia) tropika dari suku padi-padian atau Poaceae. Bentuk daunnya panjang dan ujungnya runcing, buahnya berwarna hijau jika belum matang, ketika sudah matang warnanya sedikit kehitaman / keunguan, sedang bagian dalam buahnya atau disebut bijinya berwarna putih. Bijinya kecil-kecil, rasanya sedikit manis cenderung tawar. Untuk bisa dimakan, biasanya biji jali mesti direndam terlebih dahulu pada air panas. 

Selain dikonsumsi, biji jali juga sering dibuat sebagai hiasan manik-manik. Bernama ilmiah Coix Lacryma-Jobi.L, jali-jali terdiri dari beberapa varietas. Varietas Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi yang dimanfaatkan sebagai manik-manik sebab bijinya sangat keras. Sedang jenis tanaman jali yang bijinya tidak terlalu keras dan biasa dikonsumsi adalah varietas Coix lacryma-jobi var. ma-yuen. Biji jali dapat diolah menjadi makanan pengganti nasi, dijadikan bubur, campuran minuman, dan sebagai pelengkap sirup atau es campur.

Kandungan gizi dan karbohidrat yang terkadung pada jali-jali sangat bagus untuk menjaga juga meningkatkan stamina tubuh. Kondisi stamina yang baik akan berguna mendukung aktivitas dan melindungi tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Pada tanaman jali terkandung pula protein, serat, vitamin B1, alkaloid, asam amino, klorida, senyawa prebiotik, beta-sitosterol, dan memiliki sifat antibakteri juga antiradang.

Kandungan seratnya yang cukup tinggi bermanfaat memelihara kesehatan sistem pencernaan. Serat juga efektif guna mengontrol kadar gula darah, menurunkan kadar gula darah dan mencegah naiknya kadar gula darah. Hal inilah yang menjadikan biji jali disebut ampuh dalam mencegah diabetes dan baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Sedang dari sifat antibakterinya, jali-jali berguna untuk melindungi tubuh dari serangan sel kanker dan virus / bakteri penyebab penyakit.

Dari sifat antiradangnya, tanaman jali sanggup  mencegah dan meredakan nyeri peradangan atau pembekakan pada organ-organ tubuh juga asam urat. Kandungan senyawa prebiotik, beta-sitosterolnya efektif sebagai pengendali kolesterol, menurunkan kadar kolesterol jahat, menghancurkan gumpalan kolesterol jahat, menstabilkan tekanan darah, dan mencegah hipertensi. Kemudian berturut-turut manfaat kesehatan lain dari jali-jali yaitu menyembuhkan diare, meredakan rematik, panas dalam, demam, batuk, mengatasi infeksi saluran kencing, radang paru, dan usus buntu.

Sumber:

Masyaril Ahmad, Biji Jali, Biji Sehat Kaya Manfaat yang Sudah Terlupakan, https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150820171644-262-73435/biji-jali-biji-sehat-kaya-manfaat-yang-sudah-terlupakan, (diakses 20 Agustus 2015)

Melly Febrida, Bubur Jali nan Legit Bagus Buat Kesehatan Tubuh, https://www.liputan6.com/ramadan/read/642942/bubur-jali-nan-legit-bagus-buat-kesehatan-tubuh, (diakses 18 Juli 2013)

Tira Qaissara, Cara Menurunkan Gula Darah dengan Biji Jali, https://ensiklopediaviva.com/cara-menurunkan-gula-darah-dengan-biji-jali/, (diakses 5 Februari 2019)



Majalah Holistu

Mempromosikan kehidupan sehat holistic melalui artikel-artikel sederhana (yang di-review oleh ahlinya) maupun promosi-promosi yang bersifat penyuluhan, eksibisi, seminar-seminar dan konvensi.

No comments:

Post a Comment