Tanaman salam atau
bernama ilmiah Syzygium
polyanthum ini, merupakan jenis tanaman rempah yang
sering digunakan sebagai bumbu masak, terutama bagian daunnya. Selain sebagai
penyedap rasa, daun salam juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Pada daun salam terkandung berbagai zat penting yang dibutuhkan tubuh
seperti serat, kalori, karbohidrat, mineral magnesium, potasium, kalsium, kalium,
zat besi, mangan, vitamin A, B, C, D, minyak atsiri, sitral, flavonoid, polifenol,
tanin, dan partenolida.
Untuk memperoleh khasiat
yang lebih dari daun salam, bisa dengan meminum air rebusannya. Caranya cukup
mudah, rebus atau masukan beberapa lembar daun salam (3 – 6 lembar) ke air yang
panas, diamkan beberapa saat, kemudian saring, lalu minum airnya. Dapat pula
dikombinasikan dengan lemon, daun sereh atau dengan jahe, boleh juga ditambahkan
sedikit madu. Air rebusan daun salam bermanfaat guna merawat kesehatan
pencernaan, mengatasi gangguan pencernaan seperti mual, sakit perut, perut
kembung, mulas-mulas, diare, dan cacingan. Kemampuan daun salam tersebut berasal
dari kandungan metanolnya.
Sedangkan kandungan
polifenol dan flavonoidnya menjadikan daun salam bersifat antioksidan yang efektif
dalam menurunkan kadar gula darah, mencegah resiko munculnya diabetes,
mengontrol atau menstabilkan kadar gula pada penderita diabetes, mencegah /
mengobati berbagai macam penyakit, dan memelihara kesehatan kulit. Selain itu,
ekstrak air rebusan daun salam juga berkhasiat meredakan masalah tekanan darah
tinggi (hipertensi), menstabilkan tekanan darah, melancarkan sirkulasi darah, menurunkan
kolesterol, menstabilkan kadar kolesterol, mencegah stroke, bagus untuk merawat
kesehatan jantung, dan mencegah risiko serangan jantung.
Manfaat kesehatan
selanjutnya adalah menyembuhkan asam urat, mengatasi nyeri sendi, nyeri
keseleo, dan meredakan nyeri rematik. Daun salam memiliki sifat analgesik (penghilang
rasa nyeri) dari kandungan minyak atsirinya yang menjadikannya dapat menyembuhkan
rasa nyeri sendi. Kemudian air rebusan daun salam berguna pula menjaga dan
meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun. Kombinasi dari kandungan
zat-zat pada daun salam, ditambah sifatnya
yang analgesik, antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, membuat air rebusan
daun salam ampuh melindungi tubuh dari serangan penyakit, menjaga stamina dan
daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit.
Daun salam memiliki
sifat antiinflmasi dan antimikroba yang berasal dari kandungan zat tanin serta
flavonoidnya. Hal inilah yang membuat air rebusan daun salam disebut pula ampuh
meredakan batuk, mengatasi masalah saluran pernapasan seperti pilek / flu dan mengurangi
dahak. Lalu air rebusan daun salam juga efektif guna menjaga kesehatan mata,
sebab daun salam mengandung vitamin A yang tinggi. Tidak hanya itu, air rebusan
daun salam ternyata bisa digunakan sebagai tetes mata guna membersihkan mata
dan menjernihkan penglihatan. Sedangkan dari kandungan zat partenolida, menjadikan
daun salam dapat berfungsi untuk meredakan sakit kepala karena migran.
Catatan:
Sangat
disarankan, jangan berlebihan dalam mengkonsumsi air rebusan daun salam. Cukup
satu atau 2 gelas perhari apabila ingin rutin meminumnya, maksimal 3 gelas. Sebab
jika mengkonsumsinya berlebihan atau dalam jumlah yang tidak wajar, maka
memungkinkan memicu masalah seperti sulit buang air besar, kecanduan dan bisa menimbulkan
alergi bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui. Bagi penderita asma sangat disarankan
menghindari minum air rebusan daun salam sebab dapat memperburuk keadaan.
Sumber:
Ranu Kinasti Dahayu, 33 Manfaat Daun Salam Untuk Penyembuhan Penyakit Dan Perawatan Kesehatan
Dari Dalam, https://www.merdeka.com/sehat/manfaat-daun-salam-kln.html, (diakses 8 Mei 2018)
Sugiono, Manfaat Daun Salam untuk
Kesehatan dan Kecantikan, Penyakit Ringan, dan Berat, https://www.dream.co.id/fresh/manfaat-daun-salam-1809278.html, (diakses 28
September 2018)
Tatik
Ariyani, Bukan Hanya Bumbu Dapur, Daun
Salam Punya 8 Manfaat Untuk Kesehatan, http://jabar.tribunnews.com/2018/05/11/bukan-hanya-bumbu-dapur-daun-salam-punya-8-manfaat-untuk-kesehatan-anda?page=3, (diakses 11 Mei 2018)
No comments:
Post a Comment