“Autoimun adalah ganguan / eror pada kinerja sistem
imunitas. Sel-sel dalam tubuh sudah tidak mengenal sel-sel satu dengan yang
lainnya. Sel imun yang mestinya melindungi tubuh tetapi malah memusuhi sel-sel
sehat.”
Adanya gen yang berasal
dari beberapa sumber seperti bakteri, obat-obatan, zat-zat tak aman bagi tubuh,
kerusakan sel dan sebagainya yang membuat terganggunya sistem imun. Kinerja sistem
imun eror, terjadilah mutasi gen pada sel imun, sifat sistem imun berubah dari
yang awalnya berfungsi melindungi tubuh kemudian malah menyerang (menggerogoti)
tubuh, sel / jaringan sehat dan organ-organ.
Penyebab utama autoimun
belum diketahui pasti. Namun penelitian menyebutkan ada beberapa hal yang
memicu terjadinya penyakit autoimun, yaitu :
- Faktor genetik
- Stress
- Lingkungan/ makanan
- Hormon
- Infeksi
Efek dari autoimun akan
menimbulkan masalah-masalah kesehatan, mengganggu saraf, organ, dan memicu
munculnya penyakit lain, seperti :
- Diabetes tipe 1
- Penyakit lupus
- Radang sendi
- Rematik
- Multiple Sclerosis, rasa sering kelelahan, gampang pusing
- Radang usus
- Penyakit Grave, ciri-cirinya rambut rontok, mata normal berubah menjadi melotot, berat badan menurun drastis, jantung berdebar
- Terus merasa lelah/ letih berkepanjangan
- Terasa kesemutan di tangan dan kaki
Seseorang yang sedang
terserang autoimun akan menunjukkan tanda-tanda atau gejala seperti kesulitan
konsentrasi, kulit sensitif, gatal bahkan sakit kulit, sering merasa demam, rambut
rontok, nyeri otot, ngilu, sering sakit perut, dan timbul peradangan.
Untuk memastikan
seseorang mengidap autoimun atau tidak, mesti
ada hasil diagnosa dari dokter. Konsultasikan pada dokter jika ada
gejala-gejala kemudian melakukan tes kesehatan yang disebut ANA (Antinuclear
Antibodies test). Jika diagnosa ANA menunjukkan hasil yang
positif maka baru bisa disebut mengidap penyakit autoimun.
Penelitian dunia
kedokteran telah menyimpulkan bahwa penyakit autoimun tidak bisa disembuhkan
tetapi kekuatan penyakit autoimun bisa dilemahkan / diredam. Cara untuk meredam
eksistensi autoimun adalah dengan memperbaiki kualitas cara hidup (memulai
menerapkan gaya hidup sehat), mengkonsumsi makanan sehat, lebih bagus
mengkonsumsi makanan organik, lalu olahraga, dan minum obat yang dinamakan steroid.
Sumber:
Anita K Wardhani, Penderita Penyakit Autoimun Tak Bisa Makan Sembarangan, http://www.tribunnews.com/kesehatan/2018/07/30/penderita-penyakit-autoimun-tak-bisa-makan-sembarangan, (diakses 30 Juli 2018)
dr. Lisa Silvani, Apa Itu Gangguan Autoimun dan Bagaimana Mencegahnya?, https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/apa-itu-gangguan-autoimun-dan-bagaimana-mencegahnya/, (diakses 17 April 2018)
Fitri Haryanti Harsono, Waspadai 9 Gejala Penyakit Autoimun, https://www.liputan6.com/health/read/3277672/waspadai-9-gejala-penyakit-autoimun, (diakses 12 Februari 2018)
Lily Turangan, Kenali 5 Penyakit Gejala Gangguan Autoimun, https://lifestyle.kompas.com/read/2016/07/22/170700123/Kenali.5.Penyakit.Gejala.Gangguan.Autoimun, (diakses 22 Juli 2016)
No comments:
Post a Comment