Keadaan Stres Dapat Menyebabkan Beberapa Masalah Pada Kulit | Holistu
Rated 1/5 based on 4 customer reviews
Keadaan Stres Dapat Menyebabkan Beberapa Masalah Pada Kulit
1/ 5
by

Keadaan Stres Dapat Menyebabkan Beberapa Masalah Pada Kulit

“Kondisi stres atau tertekan tidak boleh dibiarkan terlalu lama dan apabila muncul perasaan tersebut, segeralah atasi agar tidak mengganggu kesehatan.”


Stres merupakan suatu kondisi saat suasana hati dan pikiran dalam keadaan tertekan. Stres atau perasaan tertekan bisa dialami oleh siapa saja. Tekanan-tekanan itu dapat berasal dari berbagai faktor, mulai dari masalah pribadi, adanya masalah rumah tangga, hubungan dengan rekan atau bahkan masalah pekerjaan. 

Dampak stres pun beragam dan biasanya efeknya negatif, seperti jadi suka marah-marah, sulit tidur, nafsu makan tak terkontrol, timbul masalah kesehatan, timbul berbagai penyakit atau bisa juga muncul gangguan pada jaringan kulit. Berikut akan dibahas mengenai beberapa gangguan pada kulit akibat stres.  

Keadaan stres dapat membuat kulit menjadi kusam, pucat, tak bersinar, dan apabila terluka / tergores maka proses penyembuhannya akan lambat. Kondisi ini terjadi sebab saat stres, tubuh mudah kehilangan cairan, proses metabolisme tidak maksimal dan proses regenerasi sel kulit pun menjadi lambat. Ketika proses regenerasi kulit melambat atau tak optimal, maka keadaan kulit akan bermasalah, suplai nutrisi tak optimal, kulit kehilangan kesegaran, jadi kusam dan pucat. 

Dampak selanjutnya pada kulit ketika stres yaitu sering gatal-gatal dan gampang terluka. Apabila kesehatan kulit terganggu akibat stres maka kulit jadi sensitif, sering terasa gatal, rentan memar, mudah lecet, memerah, dan bahkan bersisik. Imbas terparah dari kondisi kulit yang bermasalah adalah rusaknya sel atau jaringan kulit. Kulit yang sangat sensitif karena stres, ditambah lagi sering gatal, lalu rentan memar dan mudah lecet, bisa menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan kulit.

Kemudian perasaan tertekan juga memicu munculnya jerawat. Sebab saat tertekan, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol atau disebut juga hormon stres. Kondisi ini membuat permukaan kulit menjadi lebih berminyak. Minyak yang berlebihan dapat menutup (mengendap) di pori-pori. Jika ada kotoran, bakteri atau kuman ikut mengendap, maka akan timbul komedo juga jerawat.  

Kondisi tertekan atau stres menimbulkan pula perasaan cemas yang akan “mengundang” ketegangan tubuh termasuk tegangnya otot-otot di areal wajah. Efek ketegangan otot tersebut memicu timbulnya kerutan-kerutan di permukaan kulit wajah. Kerutan dan ketegangan berimbas menurunkan elastisitas kulit sehingga kulit jadi keriput, tidak lagi kencang, permukaan kulit tidak segar, penampilan terlihat cenderung lebih tua atau disebut mengalami penuaan dini.   

Gangguan terakhir pada kulit yang ditimbulkan karena stres adalah muncul lingkaran hitam di bawah mata, terlihat seperti sembab atau disebut mata panda. Mata sembab tersebut disebabkan kurangnya durasi istirahat atau tidur. Keadaan stres memunculkan rasa gelisah dan tidak tenang. Efeknya kesulitan untuk memejamkan mata (tidur), kualitas istirahat pun akan buruk dan akibatnya sirkulasi darah tersendat, mata pun kelelahan, menjadi sembab sehingga muncul lingkaran hitam di bawah mata. 

Sumber:

Frieda Isyana Putri, 4 Tanda Stres yang Bisa Terlihat dari Kulit (2), https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4402944/4-tanda-stres-yang-bisa-terlihat-dari-kulit-2, (diakses 28 Januari 2019)
 
Mery Nur Andini, 4 Dampak Stres pada Kesehatan Kulit, https://www.pikiran-rakyat.com/hidup-gaya/2018/02/17/4-dampak-stres-pada-kesehatan-kulit-419698, (diakses 17 Desember 2018)

Muhamad Reza Sulaiman, Catat! Ini 5 Tanda Kulit Anda Sedang Mengalami Stres, https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3410328/catat-ini-5-tanda-kulit-anda-sedang-mengalami-stres, (diakses 31 Januari 2017)


Majalah Holistu

Mempromosikan kehidupan sehat holistic melalui artikel-artikel sederhana (yang di-review oleh ahlinya) maupun promosi-promosi yang bersifat penyuluhan, eksibisi, seminar-seminar dan konvensi.

No comments:

Post a Comment