Beberapa Faktor Pemicu Munculnya Uban | Holistu
Rated 1/5 based on 4 customer reviews
Beberapa Faktor Pemicu Munculnya Uban
1/ 5
by

Beberapa Faktor Pemicu Munculnya Uban


         Warna rambut yang gelap (hitam) dihasilkan dari zat warna yang disebut eumelanin. Eumelanin sendiri merupakan salah satu jenis pigmen melanin atau zat warna dari folikel rambut. Ketika zat eumelanin tersebut tingkat produktivitasnya bagus maka warna rambut akan terjaga warna hitamnya. Tetapi saat tingkat melanin khususnya zat eumelanin yang dihasilkan folikel rambut tidak stabil atau menurun maka warna rambut akan berubah, menjadi pudar dan memutih. Berikut ini dijelaskan beberapa faktor yang memicu munculnya uban.

          Faktor pertama munculnya uban adalah bertambahnya usia. Semakin tua seseorang maka sel melanosit penghasil pigmen melanin pada folikel rambut tidak bekerja optimal. Akhirnya rambut kekurangan pigmen melanin dan imbasnya produksi eumelanin menurun. Kondisi ini menyebabkan warna rambut memudar dan terjadilah ubanan. Pemicu ubanan berikutnya yaitu hormon yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan hormon terjadi karena beberapa faktor yaitu bertambahnya usia, kehamilan dan manopause. Keadaan hormon yang tidak seimbang dapat mengubah tekstur rambut, kekuatan, warna rambut, dan akhirnya uban akan muncul.

         Kemudian faktor genetik atau keturunan dapat pula menjadi pemicu munculnya uban. Faktor yang satu ini sangat mudah menggambarkan kalau seseorang ubanan karena faktor genetik atau keturunan sebab terjadi ubanan ketika usianya masih muda. Selanjutnya faktor paparan polusi udara dan radikal bebas. Polusi udara memaparkan zat-zat racun yang imbasnya mempengaruhi metabolisme tubuh dan menganggu produktivitas pigmen melanin. Efek negatifnya warna rambut memudar dan memicu ubanan.

          Gaya hidup dengan lingkungan yang kotor, paparan rokok dan kurangnya menjaga kebersihan rambut juga bisa disebut sebagai pemicu munculnya uban. Hal ini dikarenakan kotoran dapat membuat masalah pada kesehatan rambut. Keadaan rambut tidak sehat berimbas terganggunya kinerja folikel rambut sehingga memicu munculnya uban.

          Faktor psikologis seperti terlalu sering mengalami stres, khawatir, gelisah, tertekan, kesedihan juga bisa membuat percepatan munculnya uban. Kondisi pikiran tidak stabil, tertekan atau stres dapat menyebabkan berkurangnya kinerja folikel rambut sehingga warna rambut menjadi pudar dan ubanan. Faktor munculnya ubanan selanjutnya adalah tubuh kekurangan nutrisi terutama vitamin B12 dan D3. Jika suplai vitamin B12 dan D3 itu tidak sesuai kebutuhan tentu akan mempengaruhi pigmentasi, imbasnya muncul rambut beruban.

           Tumbuhnya uban juga bisa disebabkan salah penggunaan sampo atau pemakaian secara berlebihan produk rambut seperti pewarna / cat rambut. Kesalahan perawatan rambut dan masuknya bahan kimia dengan kadar berlebihan, sangat memungkinkan membuat gangguan pada folikel rambut dan kesehatan rambut. Kondisi ini akan memicu munculnya uban. Faktor terakhir yang dapat memicu munculnya uban adalah penyakit autoimun kulit yang disebut alopecia areata. Penyakit ini akan menyerang sel-sel tubuh termasuk folikel rambut, membuat folikel rambut terganggu dan akibatnya munculah uban.

Sumber:
Novi Sulistia Wati, Apa yang Menyebabkan Tumbuhnya Rambut Uban?, https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/berbagai-penyebab-rambut-uban/, (diakses 26 Oktober 2017)

Teddy Tri Setio Berty, 4 Faktor Ini Disinyalir Jadi Penyebab Utama Anda Punya Uban di Usia Muda, https://www.liputan6.com/global/read/3908245/4-faktor-ini-disinyalir-jadi-penyebab-utama-anda-punya-uban-di-usia-muda, (diakses 3 Maret 2019)

Tuty Ocktaviany, Masih Muda tapi Ubanan,Ternyata Pemicunya Tak Hanya Stres & Hormon, https://www.inews.id/lifestyle/read/264273/masih-muda-tapi-ubanan-ternyata-pemicunya-tak-hanya-stres-hormon, (diakses 30 September 2018)

Majalah Holistu

Mempromosikan kehidupan sehat holistic melalui artikel-artikel sederhana (yang di-review oleh ahlinya) maupun promosi-promosi yang bersifat penyuluhan, eksibisi, seminar-seminar dan konvensi.

No comments:

Post a Comment