"Bakteri yang terdapat pada urine (air kencing) akan berbahaya apabila masuk ke ginjal"
Dalam kandung kemih terdapat otot-otot yang menahan air
(urin). Sehingga saat kandung kemih sudah penuh, maka otot akan memberikan sinyal
untuk buang air kecil (berkemih/kencing). Saat inilah seseorang mesti membuang
urin tersebut (buang air kecil).
Saat terlalu sibuk, seseorang sering menahan buang air
kecil dengan alasan ‘tanggung’ atau “sebentar lagi’. Sebaiknya hal ini jangan
terlalu sering dilakukan karena bisa menyebabkan efek yang tidak baik bagi
tubuh.
Terlalu lama menahan buang air kecil maka saat
dikeluarkan, urin jadi sedikit jumlahnya dan disertai rasa nyeri. Orang sering mengatakan
situasi seperti ini disebut anyang-ayangan.
Dapat pula menyebabkan infeksi saluran kencing. Bakteri
penyebab infeksi saluran kencing adalah bakteri yang berasal dari anus (rektum) yang dengan leluasa berpindah ke
uretra (saluran kencing). Wanita
lebih rentan mengalami infeksi saluran kencing karena secara anatomi, uretra wanita lebih pendek daripada
lelaki.
Sekali dua kali menahan buang air kecil mungkin masih bisa
dimaklumi. Tetapi
kalau hal ini terlalu sering bahkan menjadi kebiasaan, akan berbahaya bagi
tubuh. Air yang seharusnya keluar dan air yang masuk akan menumpuk di kandung
kemih. Air (urin) yang menumpuk tersebut akan naik ke atas kembali menuju
ginjal.
Hal ini berbahaya karena urin mengandung bakteri. Bakteri
yang masuk ke ginjal bisa menyebabkan infeksi bahkan gagal ginjal. Oleh sebab
itu disarankan untuk tidak terlalu sering menahan buang air kecil.
Sumber:
dr Endarwati. 10 Bahaya Menahan Kencing Terlalu Lama. http://halosehat.com/gaya-hidup/gaya-hidup-buruk/10-bahaya-menahan-kencing-terlalu-lama. (diakses 9 Maret 2015)
Eva Erviana. Bahaya Kebiasaan Menahan Buang Air Kecil. http://health.kompas.com/read/2014/10/09/110005923/Bahaya.Kebiasaan.Menahan.Buang.Air.Kecil. (diakses 9 Oktober 2014)
Firstrianisa Gustiawati. Begini Risikonya Jika Sering Menahan Kencing Terlalu Lama. http://health.detik.com/read/2014/10/01/194449/2707057/775/begini-risikonya-jika-sering-menahan-kencing-terlalu-lama. (diakses 1 Oktober 2014)
No comments:
Post a Comment