“Zat besi adalah salah satu jenis mineral penting yang dibutuhkan tubuh.”
Zat
besi berfungsi menghantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh organ melalui
darah. Itu sebabnya kecukupan zat besi menjadi penting. Apabila kekurangan zat
besi akan menyebabkan bahaya anemia atau penyakit gangguan pada darah berupa
kekurangan sel darah merah atau hemoglobin.
Tetapi
kelebihan zat besi juga tidak baik bagi tubuh. Kelebihan zat besi sendiri, bisa
disebabkan karena faktor dari dalam dan dari luar. Faktor dari dalam disebabkan
genetik atau turunan. Penyakit tubuh yang kelebihan zat besi karena faktor turunan
disebut Hemokromatosis
/ haemochromatosis (HHC).
Sedang
kelebihan zat besi karena faktor dari luar biasanya disebabkan melalui proses tranfusi
darah dan terlalu banyak / keseringan mengkonsumsi suplemen zat besi atau panganan
yang mengandung zat besi. Berikut akan
dijelaskan beberapa tanda atau masalah kesehatan yang muncul ketika pada tubuh
terdapat zat besi yang berlebihan.
Tanda
pertama ketika tubuh terdapat zat besi yang berlebihan adalah mudah terasa lemah
dan tak bergairah. Kelebihan zat besi dapat mengganggu proses metabolisme
tubuh, akibatnya metabolisme tak optimal efeknya stamina menurun dan merasa
sering letih. Bagi orang dewasa, situasi ini juga dapat menyebabkan menurunkan
gairah seks (libido).
Tanda
selanjutnya yaitu terjadi masalah pada organ hati bahkan penyakit hati. Zat
besi yang berlebihan akan menumpuk di organ hati, akibatnya hati atau liver
akan bekerja sangat keras untuk mengurai efeknya dapat memicu penyakit pada
hati. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan peradangan bahkan kanker hati.
Setelah
menganggu organ hati, maka dampak zat besi berlebih akan berakumulasi di organ jantung.
Efeknya dapat menyebabkan masalah / kelainan jantung, hal terburuknya
menimbulkan resiko sakit jantung. Kemudian sakit atau nyeri pada sendi, warna
kulit menjadi gelap (keabuan) dan resiko diabetes dapat terjadi bila tubuh
berlebih terdapat zat besi. Darah yang mengandung zat besi berlebih akan
membuat kulit menjadi keabuan. Zat besi juga memicu pertumbuhan produski
insulin yang menyebabkan munculnya diabetes.
Tanda
terakhir dari berlebihnya zat besi pada tubuh adalah menimbulkan sakit pada
ginjal. Zat besi yang berlebih / menumpuk membuat proses penyaringan pada
ginjal menjadi sangat berat. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan
gangguan pada ginjal. Ada baiknya kebutuhan air putih 8 gelas perhari untuk
membantu meperingan kerja ginjal. Dan jika tanda-tanda yang disebutkan muncul,
ada baiknya kunjungi dokter untuk memeriksakan diri dan tes darah, supaya terdeteksi
masalah kesehatannya agar segera bisa melakukan tindakan pemulihan.
Sumber:
Bee, Tanda Terlalu Banyak Zat Besi, https://www.vemale.com/kesehatan/36702-tanda-terlalu-banyak-zat-besi.html, (diakses 26 September 2013)
Dr. Dina Kusumawardhani, Apa yang Terjadi Bila Tubuh Kelebihan Zat Besi?, https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2701074/apa-yang-terjadi-bila-tubuh-kelebihan-zat-besi, (diakses 5 Oktober 2016)
Friska AD7 Bahaya Kelebihan Zat
Besi Pada Anak Yang Harus Dihindari, https://dokteranak.org/bahaya-kelebihan-zat-besi-pada-anak, (diakses 12 Februari 2018)
No comments:
Post a Comment