Emosi merupakan sebuah
perasaan saat sedang merasa kesal. Ketika meluapkan / mengeluarkan emosi kepada
sesuatu atau seseorang, maka terjadilah marah. Setiap orang pasti pernah merasa
emosi atau marah-marah karena berbagai faktor. Tetapi cara emosional juga
berbeda-beda, ada orang yang sanggup menahan dan kemudian hanya menangis. Ada
pula memaki dan berteriak-teriak, bahkan ada yang sangat mudah sekali
meluapkannya atau sering marah-marah.
Ketika marah menjadi
kebiasaan atau dilakukan sangat sering, hal ini dapat membahayakan kesehatan. Bahaya
yang pertama jika terlalu mudah marah adalah memicu tekanan darah tinggi.
Kontrol emosi dan marah menjadi sangat penting untuk dilakukan, karena tekanan
darah tinggi bisa menyebabkan stroke atau sakit jantung.
Kemudian rasa cemas dan
gelisah akan mudah muncul ketika sering marah. Keadaan ini dapat menimbulkan depresi,
bahkan stres. Situasi yang tidak baik bagi kesehatan tubuh sebab stres dapat memicu
munculnya penyakit. Selanjutnya berlebihan marah akan membuat otot menegang
lebih lama dan tekanan darah meningkat, keadaan ini menimbulkan sakit kepala.
Sistem tubuh dapat
berhenti seketika saat marah besar, apabila kejadian ini terlalu sering, maka
dapat menggangu sistem-sistem lain seperti gangguan sistem pencernaan dan imun
(kekebalan tubuh). Gangguan pada sistem pencernaan yang biasanya terjadi yaitu mual,
perut terasa tertekan atau sakit perut. Bahaya terakhir dari seringnya marah
adalah tubuh menjadi sering sakit. Hal ini disebabkan karena terganggungnya sistem
tubuh termasuk sistem imun.
Sumber:
Arinda Veratamala, Hati-hati Bahaya Memendam Emosi, https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/bahaya-memendam-emosi/, (diakses 6 September 2017)
Gil, Waspada
Dampak Mematikan Akibat Sering Marah-Marah, https://www.vemale.com/kesehatan/22240-waspada-dampak-mematikan-akibat-sering-marah-marah.html, (diakses 24 Mei 2013)
Rizqi Adnamazida, Ini Bahaya Suka Marah-Marah Bagi Kesehatan, https://www.merdeka.com/sehat/ini-bahaya-suka-marah-marah-bagi-kesehatan.html, (diakses 15 Oktober 2013)
No comments:
Post a Comment